Senin, 30 Desember 2013

Cara agar kondisi motor tetap prima

Mungkin artikel tentang ini sudah dibilang kadaluarsa, karena semua orang sudah pasti mengetahui tentang ini terutama para biker sejati. kita tahu di negara kita indonesia hampir seluruh masyarakatnya mempunyai kendaraan roda dua karena kendaraan ini harganya terjangkau serta punya banyak manfaat terutama dikala kita terjebak macet.

nah tanpa bertele-tele saya akan berbagi tips agar kendaraan roda dua ini tetap prima dan enak dikendarai.
berikut tipsnya:
  • Lakukan perawatan mesin setiap 3 bulan
  • Ganti oli setiap 3 bulan
  • charger aki setiap 6 bulan agar kondisi lampu prima
mungkin hanya itu yang saya tahu tentang motor, bila ada kekurangan dalam tips-tips tersebut anda bisa menambahkannya.
sekian tips dari saya semoga kendaraan anda selalu prima dengan tips ini.
trimakasih banyak :).

Berkendara roda dua dengan baik

   Di zaman ini banyak pengendara roda dua yang mengabaikan keselamatan dalam berkendara, terutama pada helm, banyak pula pengendara roda dua ini yang tidak yang tidak memakai helm di jalan raya di indonesia dengan alasan jarak yang dekat lah dll.
disini saya hanya menyarankan untuk sayangi nyawa anda, karena hal kecil saja bisa menyebabkan masalah besar bahkan mengilangkan nyawa.

Saya akan memberikan tips agar pengendara motor dapat selamat sampai tujuan.
Berikut tipsnya :
  1. Cek kondisi kendaraan anda sebelum anda berangkat ke tujuan. 
  2. Pakailah alat pengaman berkendara anda seperti:
  • Helm berstandar SNI.
  • Jaket kulit.
  • Sepatu boots.
  • Sarung Tangan, dll.
     3. Patuhi rambu yang ada.
     4. Jangan berkendara bila mengantuk.

   Jadi sayangilah nyawa anda sebaik mungkin karena hidup hanya satu kali.
Demikian tips dari saya, bilamana ada kekurangan dalam tips bisa anda tambahkan.
Semoga tips ini bermanfaat untuk anda semua.
Terimakasih.

Jumat, 27 Desember 2013

Bahaya Merokok

Mungkin hampir semua masyarakat Indonesia mengetahui rokok serta bahayanya, tetapi banyak pula yang mengabaikan hal tersebut dengan alasan yang sangat beragam, padahal di kemasan tersebut telah tertera peringatan kepada si penghisap rokok tersebut seperti, kanker, serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan, dan jantung.
di sisi lain negara kita ini bergantung dengan yang namanya rokok (pajak). saya disini hanya ingin memberitahu bahwa rokok sangatlah berbahaya bagi kesehatan kita dang orang di sekeliling yang menghirup asap rokok tersebut.

Di dalam Rokok mengandung zat-zat kimia yang membahayakan bagi kesehatan tubuh yaitu :
  • Nikotin, kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks.
  • Tar, yang terdiri dari lebih dari 4000 bahan kimia yang mana 60 bahan kimia di antaranya bersifat karsinogenik
  • Sianida, senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
  • Benzene, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang mudah terbakar dan tidak berwarna.
  • Cadmium, sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif.
  • Metanol (alkohol kayu), alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil alkohol.
  • Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.
  • Amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.
  • Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
  • Hidrogen Sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.
  • Arsenik, bahan yang terdapat dalam racun tikus.
  • Karbon Monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap buangan mobil dan motor.
 Jadi lebih baik mengisi waktu luang anda dengan banyak berolahraga dan mengikuti kegiatan yang bermanfaat bagi diri kita sendiri, karena satu batang rokok saja dapat memperpendek umur kita.
Semoga artikel ini bermanfaat buat anda semua.

Sabtu, 30 November 2013

Budaya Korupsi

Kata-kata "Budaya Korupsi" menunjukkan arti bahwa korupsi sudah menjadi kebiasaan di lingkungan tersebut. Ya..bisa dikatakan sudah menjadi hampir prilaku kebiasaan. Hal ini mulai tampak ke permukaan pada era reformasi, karena semuanya sudah mulai berani ngomong ke media. Tampak terlihat dari media prilaku korupsi dalam suatu instansi tidak hanya melibatkan satu dua orang, namun bisa lebih, ini dikarenakan birokrasi dilakukan secara berjamaah...hehehehhe, kayak sholat aja ya berjamaah, mungkin kalau satu dua orang mudah ketauannya, tapi kalau rame-rame susah ketauannya karena enggk bakalan ada yang mau mengadukan atau menjadi saksi karena semuanya terlibat. Paling kalau sudah parah ya...dikorbankanlah satu dua orang untuk menyelamatkan yang lainnya.

Ternyata korupsi tidak hanya dilakukan oleh pejabat-pejabat kelas atas, di pekerja-pekerja kelas bawah juga banyak yang melakukan hal-hal tersebut. Jadi ternyata mereka sibuk ngomongin yang diatas korupsi macem-macem, eh...tau-taunya dia juga melakukan namun sekala kecil karena enggk ada yang bisa dikorupsi dalam sekala besar. Contoh saja tukang parkir, berdasarkan pengalaman di jalan di daerah Yogyakarta, ternyata banyak tukang perkir yang nakal, mereka memberikan karcis parkir yang telah dipakai berulang-ulang, kadang mengenakan tarif lebih, tidak bertanggung jawab terhadap pekerjaan.

Kalau diperhatikan ada beberapa juru parkir yang jujur dan bertanggung jawab, mereka tidak sekedar menarik bayaran jasa parkir namun juga membantu pengendara untuk putar arah dan segala macemnya, kalau yang seperti ini kita enggk dikasih karcis parkir juga kagak apa2 dah yang penting dia bertanggung jawab dengan tugasnya. Namun kebanyakan sudah menarik tarif lebih, ngatur kendaraan tidak mau, kadang pakai muka ngancem-ngancem lagi....hehehhe, tapi ya namanya juga hidup tidak semua sifat orang bisa baik. Justru kita ambil dari pelajaran dari cara hidup mereka, bahwa dengan cara seperti itu pasti hidupnya tidak akan pernah bahagia, karena memakan harta yang tidak berkah. Kalau yang membaca ini termasuk kategori tersebut segera perbaiki diri biar hidup lebih barokah...hehehheh.

Contoh diatas itu sekala paling bawah yang banyak kita lihat dijalan, untuk kategori mengah biasanya ada dipegawai toko, kantor, atau layanan publik. Jika Anda menipu majikan atau masyarakat maka Anda sudah termasuk pelaku korupsi, yaitu merugikan orang lain. Walaupun dalam sekala kecil tetap hal tersebut adalah dosa dan tidak barokah, juga mengotori harta atau gaji Anda yang diperoleh dengan halal.

Ada banyak cara tuhan memberikan balasan bagi orang-orang yang melakukan tindak kecurangan, misal saja : kecelakaan, kehilangan, sakit, keributan rumah tangga yang tak pernah usai, anak yang nakal-nakal, dan lainnya.   Jika Anda mengalami hal seperti ini segera bertobat memohon ampun sama yang diatas dan jangan melakukan perbuatan yang sama lagi, karena tobatnya bisa percuma.....hehehhehehe.

Pelaku korupsi biasanya diotaknya selaku merasa kekurangan harta, padahal uangnya sudah banyak, namun karena tidak barokah pelaku korupsi selalu merasa kurang dan kurang. Ada tips dari saya agar tidak melakukan korupsi, yang harus dilakukan adalah : sholat, zikir, dan puasa, serta banyak-banyak mengingat kematian, sesungguhnya kematian itu pasti akan datang, namun orang banyak lupa kalau besok dia pasti akan mati, sehingga mikirnya hidup besok masih lebih lama dan butuh banyak uang untuk membeli segalanya.
 
Hidup kaya itu adalah anjuran agama, tapi kaya dengan cara yang baik dan halal, bukan dengan cara menipu orang lain dan orang tua. Dengan kita kaya maka kita dapat membahagiakan istri, anak-anak, orang tua, kerabat, dan orang lain. Tujuan kaya untuk membahagiakan orang lain, bukan untuk kebahagian diri Anda sendiri, dengan begitu Anda tidak akan melakukan hal yang dapar merugikan orang lain untuk menjadi kaya.
 

Narkoba & Miras

Penyebaran narkoba dan miras saat ini sudah sangat mewabah dalam masyarakat. Penyebarannya tidak lagi mengenal status sosial ekonomi serta usia. Pembentukan Komisi Nasional Penanggulangan Narkoba dapat memperlihatkan bagaimana gawatnya persoalan yang dihadapi.

Para remaja hendaknya mewaspadai masalah ini dan saling membantu jika ada salah seorang temannya yang kecanduan, karena hanya dengan dukungan dari orang sekeliling maka dia akan dapat disembuhkan. Di samping itu remaja pun secara sadar maupun tidak dapat terjebak dalam permasalahan narkoba dan miras karena kecanggihan para bandar. Karena itu bersatulah dan lawanlah secara bersama penyebaran narkoba dan miras, tentu saja dengan cara-cara yang baik.

Hal yang harus diketahui tentang narkoba/miras

Narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba) adalah jenis obat yang mempunyai efek tertentu sehingga berbahaya jika dikonsumsi secara sembarangan, karena itu penggunaannya harus dikontrol oleh dokter.

Efek-efek tersebut antara lain: menyebabkan lumpuh atau matirasa (narkotika); mengurangi rasa sakit, mengendorkan syaraf, menenangkan dan membuat tidur (depresan); merangsang syaraf pusat agar energi atau aktivitas meningkat (stimulansia); dan merubah pikiran atau perasaan agar terasakan hal yang luar biasa (halusinogen). Ketagihan Narkoba akan menyebabkan penurunan kekebalan, keracunan darah dan dapat pula menyebabkan kematian.

Sedangkan Miras (minuman keras) adalah minuman yang mengandung alkohol dan dapat menimbulkan ketagihan, bisa berbahaya bagi pemakainya karena dapat mempengaruhi pikiran, suasana hati dan perilaku, serta menyebabkan kerusakan fungsi-fungsi organ tubuh. Efek yang ditimbulkan adalah memberikan rangsangan, menenangkan, menghilangkan rasa sakit, membius, serta membuat gembira.

Tanda-tanda sederhana yang dapat dikenali jika kecanduan narkoba/miras

Bila kita menemukan ada teman kita dengan beberapa ciri di bawah ini, mungkin dia sedang kecanduan narkoba/miras:

  1. Perubahan perangai atau perilaku seperti: yang biasanya periang tiba-tiba menjadi pemurung, mudah tersinggung dan cepat marah tanpa alasan yang jelas.
  2. Sering menguap dan mengantuk, malas, melamun dan tidak mempedulikan kebersihan atau penampilan diri.
  3. Menjadi tidak disiplin, atau sering kabur, baik di rumah maupun di sekolah.
  4. Nilai rapor atau prestasi lainnya menurun.
  5. Bersembunyi di tempat-tempat gelap atau sepi agar tidak terlihat orang.
  6. Lebih memilih bergaul dengan orang-orang tertentu saja yang mempunyai ciri-ciri seperti tanda-tanda di atas.
  7. Mencuri apa saja milik orang tua atau saudara untuk membeli minuman atau obat-obatan terlarang.
  8. Sering cemas, mudah stress atau gelisah, sukar tidur.
  9. Pelupa, seperti orang bego atau pikun.
  10. Mata merah seperti mengantuk terus atau memakai kacamata hitam.

Seberapa parahkah penyebaran narkoba dan miras

Narkoba dan miras khususnya narkoba sudah sangat membahayakah kehidupan. Data statistik memperlihatkan jumlah pemakai narkoba dan miras cenderung meningkat dari tahun ke tahun.

Korban dari narkoba tidak lagi mengenal batasan umur dan status sosial ekonomi. Tua, muda bahkan anak yang baru menginjak remaja sudah banyak yang terjerat atau menjadi pemakai narkoba. Kebanyakan pecandu terdiri dari kaum remaja, baik mereka di kota maupun di desa, yang berasal dari keluarga kaya maupun miskin, berpendidikan tinggi maupun biasa-biasa saja.

Akibat penyalahgunaan Narkoba/Miras

Apabila kita atau teman kita menggunakan secara terus menerus selama satu bulan atau lebih maka akan menjurus pada gejala :

  • malas makan, sehingga fisik lemah dan kekurangan gizi.
  • hidup jorok, sehingga terkena eksim, penyakit kelamin, lebih lanjut paru-paru, hepatitis.
  • sering sakit kepala, mual-mual, muntah, murus-murus, sulit tidur.
  • gangguan otot jantung dan tekanan darah tinggi.
  • gangguan gerak dan keseimbangan tubuh.
  • lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah.
  • hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga.
  • gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan.
  • cenderung menyakiti diri, bahkan bunuh diri.
  • kematian karena kerusakan organ tubuh.

Akibat Narkoba/Miras bagi Kesehatan Reproduksi

Menggunakan Narkoba dan Miras dapat berakibat buruk bagi kelangsungan hidup kita dan keturunan kita, diantaranya :

  • pola hidup yang jorok dan melupakan norma susila, sering mengakibatkan tertular penyakit kelamin (PMS, HIV/AIDS) yang menularkan kepada pasangan, dan dapat pula secara langsung menular pada bayi yang dikandung atau bayi lahir cacat.
  • kecanduan obat terlarang pada orang tua dapat mengakibatkan bayi lahir dengan ketergantungan obat sehingga harus mengalami perawatan intensif yang mahal.
  • kebiasaan menggunakan Narkoba/Miras dapat menurun pada sifat-sifat anak yang dilahirkan, yaitu menjadi peminum atau pecandu, atau mengalami gangguan mental/cacat.
  • wanita “pemakai” mempunyai sikap hidup yang malas dan kekurangan gizi sehingga mengakibatkan bayi dalam kandungan gugur, berat rendah atau cacat.
  • dapat mengakibatkan impotensi atau keinginan seksual yang berlebihan maupun perilaku seksual yang menyimpang sehingga mengganggu keharmonisan keluarga.

Jangan sampai terpengaruh

Mereka yang tidak terjerumus ke masalah Narkoba/Miras adalah karena “tidak mau” terpengaruh oleh teman bermain atau lingkungannya. Mereka tahu hal itu “barang haram” yang dilarang agama, dan apabila sampai terjerumus maka resikonya akan sangat besar bagi kesehatan dan keselamatan diri mereka sendiri, termasuk bagi kehidupan sosial ekonomi keluarga dan masyarakatnya.

Menghindari kecanduan

Menghindarkan diri  dari pemakaian Narkoba/Miras adalah dengan sikap menolak untuk memakainya, karena sadar penuh terhadap konsekwensi yang diakibatkannya. Sikap menolak yang pertama adalah menjauhkan diri dari mereka yang memakai apabila anda merasa akan sulit untuk bisa menolak tawaran.

Sikap menolak yang lain adalah tidak mau ikut-ikutan menikmati barang itu, meskipun sehari-hari tetap bergaul biasa dengan mereka, hanya saja kita tidak usah sungkan-sungkan untuk menyatakan “tidak” jika ditawari untuk ikut memakainya.


Jika kita merasa tidak mampu mengatasi bujukan orang yang menginginkanmu menjadi pemakai maka jangan segan-segan minta bantuan atau nasehat dari orang yang kita percayai.
 

Kelola diri, jauhi narkoba/miras

Pada prinsipnya para remaja harus melaksanakan kehidupan secara seimbang, yaitu memenuhi berbagai kebutuhan baik fisik, sosial, mental, maupun spiritual. Untuk selalu diingat adalah berbagai kegiatan ini dilakukan oleh kita sehari-hari :

  • aktif memegang teguh norma-norma agama dan sosial kemasyarakatan.
  • aktif melibatkan diri dalam kegiatan keluarga, sosial kemasyarakatan dan keagamaan.
  • aktif melakukan gerak badan dan olah raga secara berkelompok, 2-3 kali seminggu .
  • aktif melakukan kegiatan hobi, rekreasi atau bermain dengan teman.
  • aktif mengembangkan kemampuan diri dengan berbagai ketrampilan.
  • istirahat yang cukup, 7-8 jam sehari.
  • makan yang cukup dengan gizi seimbang dan jam makan yang teratur, usahakan bersama keluarga.
  • hadapi persoalan hidup dengan tanpa terlalu takut, panik atau stress karena pasti akan dapat diselesaikan seiring dengan berjalannya waktu.
  • jangan menyimpan “persoalan tidak enak”, tapi ceritakan kepada orang lain.
  • percaya bahwa hidup telah ada yang mengatur.
  • kita hanya wajib menjalani dengan sebaik-baiknya sehingga tidak perlu “neko-neko”.
  • Jangan mudah menerima sesuatu seperti permen atau cemil-cemilan dari orang yang tidak kita kenal atau orang yang kita kenal namun tidak kita percayai.

Peran aktif dalam memberantas narkoba/miras

Buatlah kelompok kegiatan yang bersifat produktif di lingkungan masing-masing. Bersatulah dalam kelompok tersebut dan saling terbuka untuk membicarakan kesulitan masing-masing terutama jika ada anggota yang mendapat bujukan dari orang yang telah menjadi pemakai.

Ajaklah remaja lain untuk bergabung dalam kegiatan kelompok tersebut. Hubungilah aparat yang berwenang (dapat melalui telpon atau surat tanpa mencantumkan identitas yang jelas jika hal tersebut membahayakan diri dan masyarakat sekitar).

Hal yang perlu dilakukan jika mengetahui ada orang yang kecanduan di sekitar kita

Ingatkah bahwa masalah narkoba dan miras adalah masalah kita bersama. Semua orang dapat mengalaminya. Karena itu janganlah mengucilkan atau menjauhi mereka yang terkena narkoba dan miras. Sebaliknya rangkulah mereka dan bantulah mereka untuk keluar dari permasalahan tersebut.

Dukunglah dan bantulah keluarga korban untuk secara bersama-sama menolong korban. Jika mengalami banyak hambatan dalam membantu korban, rujuklah penanganan korban melalui keluarganya kepada pihak yang memiliki kemampuan untuk itu.

HIV/AIDS

HIV adalah kependekan dari Humman Immunodeficiency Virus yaitu virus yang menyerang system kekebalan tubuh manusia. Sistem kekebalan dianggap menurun ketika sistem tersebut tidak dapat lagi menjalankan fungsinya memerangi infeksi dan penyakit- penyakit. Orang yang kekebalan tubuhnya menurun (Immunodeficient) menjadi lebih rentan terhadap berbagai infeksi, yang sebagian besar jarang menjangkiti orang yang tidak mengalami defisiensi kekebalan. Penyakit-penyakit yang berkaitan dengan defisiensi kekebalan yang parah dikenal sebagai “infeksi oportunistik” karena infeksi-infeksi tersebut memanfaatkan sistem kekebalan tubuh yang melemah.  Orang yang mengidap HIV di dalam tubuhnya disebut HIV + (HIV positif) atau pengidap HIV. Orang yang telah terinfeksi HIV  dalam beberapa tahun awal tidak akan menunjukkan gejala, akan tetapi mempunyai potensi sebagai sumber penularan terhadap orang lain

AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome yaitu suatu sindrom atau kumpulan gejala penyakit yang timbul akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh. AIDS bukan penyakit turunan, akan tetapi suatu penyakit yang didapat atau ditularkan dari satu orang ke orang lainnya. Infeksi HIV telah ditahbiskan sebagai penyebab AIDS. Tingkat HIV dalam tubuh dan timbulnya berbagai infeksi tertentu merupakan indikator bahwa infeksi HIV telah berkembang menjadi AIDS. AIDS merupakan fase terminal dari infeksi HIV.
Penderita HIV positif adalah seseorang yang telah tertular HIV, dapat menularkan penyakitnya walaupun nampak sehat dan tidak menunjukkan gejala. Penderita AIDS adalah orang – orang yang telah menunjukkan kumpulan gejala penyakit setelah sekian waktu terinfeksi HIV.

Cara Kerja HIV dalam Tubuh Manusia
Manusia dengan system kekebalan tubuh yang sehat mampu memerangi infeksi dan bakteri karena adanya sel darah putih (Limfosit) yang berperan sebagai “tentara” agar tubuh seseorang tetap sehat dan terbebas dari ancaman infeksi. Limfosit bekerja dengan memanggil bala bantuan limfosit lainnya atu dengan memproduksi antibodi untuk menetralisir benda asing tersebut.  Bila seorang telah terinfeksi HIV maka virus menyerang sel darah putih, khususnya yang disebut CD4. Virus kemudian menyerang CD4 dan merusak system genetikanya sehingga tubuh tidak lagi memproduksi CD4, melainkan mereplikasi HIV, kemudian virus tersebut merusak CD4. Demikian terus menerus sehingga jumlah CD4 dalam tubuh berkurang, akibatnya system kekebalan tubuh menjadi turun dan tubuh mudah terserang infeksi lainnya.

Penularan HIV
Penularan HIV akan terjadi bila terjadi kontak atau percampuran dengan cairan tubuh yang mengandung HIV antara lain melalui :
  • Berhubungan seksual dengan orang dengan HIV positif, baik secara heteroseksual (lain jenis) maupun homoseksual (sesama jenis) tanpa menggunakan kondom.
  • Melalui transfusi darah dan transplantasi organ yang tercemar HIV.
  • Melalui alat/jarum suntik atau alat tusuk lainnya yang tercemar HIV seperti alat tindik, tattoo, akupuntur dan lain-lain.
  • Pemindahan dari ibu hamil ke janin yang dikandungnya saat persalinan atau penularan lewat air susu ibu ke bayinya.
Sedangkan hal-hal berikut ini tidak menularkan HIV:
  • Bersenggolan dengan pengidap HIV.
  •  Berjabat tangan.
  • Bersentuhan dengan pakaian atau barang-barang lainnyabekas penderita HIV.
  • Penderita HIV yang bersin-bersin, batuk ataupun membuang ingus di depan kita.
  • Bepelukan.
  • Berciuman biasa, bukan deep kiss/ yang menyebabkan lecet.
  •  Melalui makanan dan minuman, atau makan bersama dengan pengidap HIV.
  • Sama-sama berenang di kolam renang.
  •  Pemakaian WC, wastafel atau kamar mandi bersama-sama.
  •  Gigitan nyamuk atau serangga lainnya.
Perjalanan Infeksi HIV

Saat HIV masuk ke dalam tubuh manusia, 3 – 6 bulan pertama disebut periode jendela, yaitu suatu periode waktu dimana pada awal seseorang terinfeksi HIV , akan tetapi bila dilakukan pemeriksaan terhadap darahnya hasilnya negatif, antibody terhadap HIV belum terdeteksi.  Pada saat ini orang tersebut sudah dapat menularkan HIV. Masa inkubasi HIV rata-rata adalah 5-10 tahun, yaitu masa dimana virus HIV masuk ke dalam tubuh manusia sampai menunjukkan gejala penyakit.  Kemudian setelah waktu 5-10 tahun berlalu kemudian muncul gejala penyakit, dan orang tersebut disebut menderita AIDS. Lamanya dapat bervariasi dari satu individu dengan individu yang lain. Dengan gaya hidup sehat, jarak waktu antara infeksi HIV dan menjadi sakit karena AIDS dapat berkisar antara 10-15 tahun, kadang-kadang bahkan lebih lama. Terapi antiretroviral dapat memperlambat perkembangan AIDS dengan menurunkan jumlah virus (viral load) dalam tubuh yang terinfeksi.

Gejala HIV dan AIDS 

Saat seseorang terinfeksi HIV, awalnya tidak ada gejala yang segera tampak, sehingga sebagian besar penderita tidak menyadarinya. Beberapa orang mengalami gangguan kelenjar yang menimbulkan efek seperti deman (disertai panas tinggi, gatal-gatal, nyeri sendi, dan pembengkakan pada limpa), yang dapat terjadi pada saat seroconversi, yaitu  pembentukan antibodi akibat HIV yang biasanya terjadi antara enam minggu dan tiga bulan setelah terjadinya infeksi. Walaupun tanpa gejala seorang penderita HIV sangat mudah menularkan virus tersebut kepada orang lain. Satu-satunya cara untuk menentukan apakah HIV ada di dalam tubuh seseorang adalah melalui tes HIV. Penyakit atau gejala baru muncul apabila sudah melewati masa inkubasi yang rata-rata berlangsung 5-10 tahun.

Tahapan perkembangan HIV secara umum dibagi menjadi beberapa tingkat antara lain :
  1.  Tahapan Primer. Seseorang positif terkena HIV namun belum menunjukkan gejala, gejala hanya berupa gejala flu seperti pusing, agak demam, lemas dan lain-lain sehingga sering terabaikan. Biasanya terjadi setelah 2-4 minggu saat pertama kali virus masuk ke tubuh seseorang.
  2.  Tahapan Asimptomatik atau Tanpa Gejala. Seseorang sudah HIV positif akan tetapi belum menunjukkan gejala. Jumlah CD4 dalam darah terus berkurang. Kadang-kadang disertai keluhan pembengkakan kelenjar getah bening.
  3. Tahapan Simptomatik atau bergejala. Seseorang yang sudah terkena HIV  mengalami gejala ringan namun tidak mengancam seperti demam yang bertahan lebih dari 1 bulan, berat badan menurun lebih dari 10% dalam 1 bulan, diare selama lebih dari 1 bulan, berkeringat di malam hari, batuk lebih dari 1 bulan, kelelahan berkepanjangan. Kadang-kadang gejala dermatitis pada kulit, infeksi pada mulut, lidah sering dilapisi lapisan putih, herpes dan lain-lain. Gejala akan semakin parah seiring penurunan jumlah CD4.
  4.  Tahapan Akhir atau AIDS.  Seseorang sudah menunjukkan gejala AIDS penuh, yaitu adanya penyakit opotunistik, seperti infeksi paru (Pneumocystic jerovicii), kandidiasis, Sarkoma Kaposi, tuberculosis, berat badan menurun drastis, diare tanpa henti, toksoplasma pada otak, dan lain-lain. Sebagian besar keadaan ini merupakan infeksi oportunistik yang apabila diderita oleh orang yang sehat, dapat diobati.
HV digolongkan sebagai Infeksi menular Seksual (IMS) karena keduanya mempunyai keterkaitan yaitu sama-sama dapat ditularkan melalui hubungan seksual, keduanya juga berisiko menyerang orang-orang yang berprilaku berganti-ganti pasangan seks tanpa memakai kondom. Luka basah yang ditemukan pada pasien IMS menjadi pintu masuk HIV langsung ke pembuluh darah, sehingga tertular IMS berarti memperbesar risiko tertular HIV.

Upaya Menanggulangi Sampah

Sampah merupakan material sisa yang tidak diharapkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah dapat membawa dampak yang buruk pada kondisi kesehatan manusia. Bila sampah dibuang secara sembarangan atau ditumpuk tanpa ada pengelolaan yang baik, maka akan menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang serius. Tumpukan sampah rumah tangga yang dibiarkan begitu saja akan mendatangkan tikus got dan serangga (lalat, kecoa, lipas, kutu, dan lain-lain) yang membawa kuman penyakit.
Sampah yang dibuang di jalan dapat menghambat saluran air yang akhirnya membuat air terkurung dan tidak bergerak, menjadi tempat berkubang bagi nyamuk penyebab malaria. Sampah yang menyumbat saluran air atau got dapat menyebabkan banjir. Ketika banjir, air dalam got yang tadinya dibuang keluar oleh setiap rumah akan kembali masuk ke dalam rumah sehingga semua kuman, kotoran dan bibit penyakit masuk lagi ke dalam rumah.
Jenis-jenis sampah :
  •              Sampah alam
  •               Sampah manusia
  •          Sampah konsumsi 
  •               Sampah nuklir 
  •               Sampah industri
  •               Sampah pertambangan
Pertambahan jumlah penduduk, perubahan pola konsumsi, dan gaya hidup masyarakat telah meningkatkan jumlah timbulan sampah, jenis, dan keberagaman karakteristik sampah.  Meningkatnya daya beli masyarakat terhadap berbagai jenis bahan pokok dan hasil teknologi serta meningkatnya usaha atau kegiatan penunjang pertumbuhan ekonomi suatu daerah juga memberikan kontribusi yang besar terhadap kuantitas dan kualitas sampah yang dihasilkan.   Meningkatnya volume timbulan sampah memerlukan pengelolaan. Pengelolaan sampah yang tidak mempergunakan metode dan teknik pengelolaan sampah yang ramah lingkungan selain akan dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan juga akan sangat mengganggu kelestarian fungsi lingkungan baik lingkungam pemukiman, hutan, persawahan, sungai dan lautan.
Akibat Sampah yang Bertumpuk
Sampah perkotaan adalah limbah yang bersifat padat terdiri dari bahan organic dan anorganik yang dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak membahayakan lingkungan dan melindungi investasi pembangunan, yang timbul di kota.
Lingkungan menjadi terlihat kumuh, kotor dan jorok yang menjadi tempat berkembangnya organisme patogen yang berbahaya bagi kesehatan manusia, merupakan sarang lalat, tikus dan hewan liar lainnya. Dengan demikian sampah berpotensi sebagai sumber penyebaran penyakit.
Sampah yang membusuk menimbulkan bau yang tidak sedap dan berbahaya bagi kesehatan. Air yang dikeluarkan (lindi) juga dapat menimbulkan pencemaran sumur, sungai maupun air tanah.
Sampah yang tercecer tidak pada tempatnya dapat menyumbat saluran drainase sehingga dapat menimbulkan bahaya banjir.
Pengumpulan sampah dalam jumlah besar memerlukan tempat yang luas, tertutup dan jauh dari pemukiman.
Cara Menanggulangi Sampah
Reduce (Kurangi Sampah!)
Coba cara-cara ini :
1. Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah kantong plastik pembungkus barang belanja.
2.  Membeli kemasan isi ulang untuk shampoo dan sabun daripada membeli botol baru setiap kali habis.
3.  Membeli susu, makanan kering, deterjen, dan lain-lain dalam paket yang besar daripada membeli beberapa paket kecil untuk volume yang sama
Re-use (Gunakan sisa sampah yang masih bisa dipakai!)
Coba cara-cara ini :
1. Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah.
2. Memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja untuk pembungkus.
3. Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk kerajinan tangan, perangkat  pembersih (lap), maupun berbagai keperluan lainnya.
Recycle(Daur Ulang Sampah!)
Daur ulang sendiri memang tidak mudah, karena kadang dibutuhkan teknologi dan penanganan khusus.
Tapi teman-teman bisa membantu dengan cara-cara ini :
1. Mengumpulkan kertas, majalah, dan surat kabar bekas untuk di daur ulang.
2. Mengumpulkan sisa-sisa kaleng atau botol gelas untuk di daur ulang.
3. Menggunakan berbagai produk kertas maupun barang lainnya hasil daur ulang.
Kesimpulan
Dengan diberlakukannya UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah maka diperlukan model pengelolaan sampah yang baik dan tepat untuk dikembangkan di perkotaan dan perdesaan  sehingga kualitas kesehatan, kualitas lingkungan dapat ditingkatkan serta sampah dapat menjadi sumberdaya yang dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Model hendaknya melibatkan berbagai komponen pemangku kepentingan dan memperhatikan karakteristik sampah, karakteristik perkotaan atau perdesaan serta keberadaan  sosial-budaya masyarakat setempat.