Sabtu, 30 November 2013

Narkoba & Miras

Penyebaran narkoba dan miras saat ini sudah sangat mewabah dalam masyarakat. Penyebarannya tidak lagi mengenal status sosial ekonomi serta usia. Pembentukan Komisi Nasional Penanggulangan Narkoba dapat memperlihatkan bagaimana gawatnya persoalan yang dihadapi.

Para remaja hendaknya mewaspadai masalah ini dan saling membantu jika ada salah seorang temannya yang kecanduan, karena hanya dengan dukungan dari orang sekeliling maka dia akan dapat disembuhkan. Di samping itu remaja pun secara sadar maupun tidak dapat terjebak dalam permasalahan narkoba dan miras karena kecanggihan para bandar. Karena itu bersatulah dan lawanlah secara bersama penyebaran narkoba dan miras, tentu saja dengan cara-cara yang baik.

Hal yang harus diketahui tentang narkoba/miras

Narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba) adalah jenis obat yang mempunyai efek tertentu sehingga berbahaya jika dikonsumsi secara sembarangan, karena itu penggunaannya harus dikontrol oleh dokter.

Efek-efek tersebut antara lain: menyebabkan lumpuh atau matirasa (narkotika); mengurangi rasa sakit, mengendorkan syaraf, menenangkan dan membuat tidur (depresan); merangsang syaraf pusat agar energi atau aktivitas meningkat (stimulansia); dan merubah pikiran atau perasaan agar terasakan hal yang luar biasa (halusinogen). Ketagihan Narkoba akan menyebabkan penurunan kekebalan, keracunan darah dan dapat pula menyebabkan kematian.

Sedangkan Miras (minuman keras) adalah minuman yang mengandung alkohol dan dapat menimbulkan ketagihan, bisa berbahaya bagi pemakainya karena dapat mempengaruhi pikiran, suasana hati dan perilaku, serta menyebabkan kerusakan fungsi-fungsi organ tubuh. Efek yang ditimbulkan adalah memberikan rangsangan, menenangkan, menghilangkan rasa sakit, membius, serta membuat gembira.

Tanda-tanda sederhana yang dapat dikenali jika kecanduan narkoba/miras

Bila kita menemukan ada teman kita dengan beberapa ciri di bawah ini, mungkin dia sedang kecanduan narkoba/miras:

  1. Perubahan perangai atau perilaku seperti: yang biasanya periang tiba-tiba menjadi pemurung, mudah tersinggung dan cepat marah tanpa alasan yang jelas.
  2. Sering menguap dan mengantuk, malas, melamun dan tidak mempedulikan kebersihan atau penampilan diri.
  3. Menjadi tidak disiplin, atau sering kabur, baik di rumah maupun di sekolah.
  4. Nilai rapor atau prestasi lainnya menurun.
  5. Bersembunyi di tempat-tempat gelap atau sepi agar tidak terlihat orang.
  6. Lebih memilih bergaul dengan orang-orang tertentu saja yang mempunyai ciri-ciri seperti tanda-tanda di atas.
  7. Mencuri apa saja milik orang tua atau saudara untuk membeli minuman atau obat-obatan terlarang.
  8. Sering cemas, mudah stress atau gelisah, sukar tidur.
  9. Pelupa, seperti orang bego atau pikun.
  10. Mata merah seperti mengantuk terus atau memakai kacamata hitam.

Seberapa parahkah penyebaran narkoba dan miras

Narkoba dan miras khususnya narkoba sudah sangat membahayakah kehidupan. Data statistik memperlihatkan jumlah pemakai narkoba dan miras cenderung meningkat dari tahun ke tahun.

Korban dari narkoba tidak lagi mengenal batasan umur dan status sosial ekonomi. Tua, muda bahkan anak yang baru menginjak remaja sudah banyak yang terjerat atau menjadi pemakai narkoba. Kebanyakan pecandu terdiri dari kaum remaja, baik mereka di kota maupun di desa, yang berasal dari keluarga kaya maupun miskin, berpendidikan tinggi maupun biasa-biasa saja.

Akibat penyalahgunaan Narkoba/Miras

Apabila kita atau teman kita menggunakan secara terus menerus selama satu bulan atau lebih maka akan menjurus pada gejala :

  • malas makan, sehingga fisik lemah dan kekurangan gizi.
  • hidup jorok, sehingga terkena eksim, penyakit kelamin, lebih lanjut paru-paru, hepatitis.
  • sering sakit kepala, mual-mual, muntah, murus-murus, sulit tidur.
  • gangguan otot jantung dan tekanan darah tinggi.
  • gangguan gerak dan keseimbangan tubuh.
  • lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah.
  • hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga.
  • gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan.
  • cenderung menyakiti diri, bahkan bunuh diri.
  • kematian karena kerusakan organ tubuh.

Akibat Narkoba/Miras bagi Kesehatan Reproduksi

Menggunakan Narkoba dan Miras dapat berakibat buruk bagi kelangsungan hidup kita dan keturunan kita, diantaranya :

  • pola hidup yang jorok dan melupakan norma susila, sering mengakibatkan tertular penyakit kelamin (PMS, HIV/AIDS) yang menularkan kepada pasangan, dan dapat pula secara langsung menular pada bayi yang dikandung atau bayi lahir cacat.
  • kecanduan obat terlarang pada orang tua dapat mengakibatkan bayi lahir dengan ketergantungan obat sehingga harus mengalami perawatan intensif yang mahal.
  • kebiasaan menggunakan Narkoba/Miras dapat menurun pada sifat-sifat anak yang dilahirkan, yaitu menjadi peminum atau pecandu, atau mengalami gangguan mental/cacat.
  • wanita “pemakai” mempunyai sikap hidup yang malas dan kekurangan gizi sehingga mengakibatkan bayi dalam kandungan gugur, berat rendah atau cacat.
  • dapat mengakibatkan impotensi atau keinginan seksual yang berlebihan maupun perilaku seksual yang menyimpang sehingga mengganggu keharmonisan keluarga.

Jangan sampai terpengaruh

Mereka yang tidak terjerumus ke masalah Narkoba/Miras adalah karena “tidak mau” terpengaruh oleh teman bermain atau lingkungannya. Mereka tahu hal itu “barang haram” yang dilarang agama, dan apabila sampai terjerumus maka resikonya akan sangat besar bagi kesehatan dan keselamatan diri mereka sendiri, termasuk bagi kehidupan sosial ekonomi keluarga dan masyarakatnya.

Menghindari kecanduan

Menghindarkan diri  dari pemakaian Narkoba/Miras adalah dengan sikap menolak untuk memakainya, karena sadar penuh terhadap konsekwensi yang diakibatkannya. Sikap menolak yang pertama adalah menjauhkan diri dari mereka yang memakai apabila anda merasa akan sulit untuk bisa menolak tawaran.

Sikap menolak yang lain adalah tidak mau ikut-ikutan menikmati barang itu, meskipun sehari-hari tetap bergaul biasa dengan mereka, hanya saja kita tidak usah sungkan-sungkan untuk menyatakan “tidak” jika ditawari untuk ikut memakainya.


Jika kita merasa tidak mampu mengatasi bujukan orang yang menginginkanmu menjadi pemakai maka jangan segan-segan minta bantuan atau nasehat dari orang yang kita percayai.
 

Kelola diri, jauhi narkoba/miras

Pada prinsipnya para remaja harus melaksanakan kehidupan secara seimbang, yaitu memenuhi berbagai kebutuhan baik fisik, sosial, mental, maupun spiritual. Untuk selalu diingat adalah berbagai kegiatan ini dilakukan oleh kita sehari-hari :

  • aktif memegang teguh norma-norma agama dan sosial kemasyarakatan.
  • aktif melibatkan diri dalam kegiatan keluarga, sosial kemasyarakatan dan keagamaan.
  • aktif melakukan gerak badan dan olah raga secara berkelompok, 2-3 kali seminggu .
  • aktif melakukan kegiatan hobi, rekreasi atau bermain dengan teman.
  • aktif mengembangkan kemampuan diri dengan berbagai ketrampilan.
  • istirahat yang cukup, 7-8 jam sehari.
  • makan yang cukup dengan gizi seimbang dan jam makan yang teratur, usahakan bersama keluarga.
  • hadapi persoalan hidup dengan tanpa terlalu takut, panik atau stress karena pasti akan dapat diselesaikan seiring dengan berjalannya waktu.
  • jangan menyimpan “persoalan tidak enak”, tapi ceritakan kepada orang lain.
  • percaya bahwa hidup telah ada yang mengatur.
  • kita hanya wajib menjalani dengan sebaik-baiknya sehingga tidak perlu “neko-neko”.
  • Jangan mudah menerima sesuatu seperti permen atau cemil-cemilan dari orang yang tidak kita kenal atau orang yang kita kenal namun tidak kita percayai.

Peran aktif dalam memberantas narkoba/miras

Buatlah kelompok kegiatan yang bersifat produktif di lingkungan masing-masing. Bersatulah dalam kelompok tersebut dan saling terbuka untuk membicarakan kesulitan masing-masing terutama jika ada anggota yang mendapat bujukan dari orang yang telah menjadi pemakai.

Ajaklah remaja lain untuk bergabung dalam kegiatan kelompok tersebut. Hubungilah aparat yang berwenang (dapat melalui telpon atau surat tanpa mencantumkan identitas yang jelas jika hal tersebut membahayakan diri dan masyarakat sekitar).

Hal yang perlu dilakukan jika mengetahui ada orang yang kecanduan di sekitar kita

Ingatkah bahwa masalah narkoba dan miras adalah masalah kita bersama. Semua orang dapat mengalaminya. Karena itu janganlah mengucilkan atau menjauhi mereka yang terkena narkoba dan miras. Sebaliknya rangkulah mereka dan bantulah mereka untuk keluar dari permasalahan tersebut.

Dukunglah dan bantulah keluarga korban untuk secara bersama-sama menolong korban. Jika mengalami banyak hambatan dalam membantu korban, rujuklah penanganan korban melalui keluarganya kepada pihak yang memiliki kemampuan untuk itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar