Tapi tahukah kita apa itu sebenarnya
global warming? Secara umum, penyebab pemanasan global dapat digolongkan
kedalam dua jenis, faktor alam dan faktor penghuninya.
Faktor Alam.
Planet bumi kita ini sudah berusia 4,6
miliar tahun. Seperti kata pepatah orang Indonesia, ”rumah” kita ini
juga sudah banyak merasakan asam garam “kehidupan”.Sudah banyak
kejadian dahsyat yang terjadi di sini. Sudah banyak pula spesies yang
lahir dan punah di planet ini.
Dari semua “memori” bumi kita ini, ada satu hal yang menarik menyangkut pemanasan global:suhu di bumi bisa naik dan bisa turun secara berkala dalam waktu yang sangat lama.
Perubahan yang terjadi itu karena sesuatu yang terjadi secara alamiah,
sesuai kaidah-kaidah hukum alam. Tak ada yang bisa disalahkan.
Solusinya dengan cara berserah kepada Tuhan, sang empunya alam semesta.
Faktor Penghuninya
Saat ini, penduduk bumi (manusianya
saja) sudah berjumlah 7 miliar orang. Belum lagi makhluk hidup lainnya
yang juga tak kalah banyaknya. Dan semuanya itu saling terlibat dalam
mempercepat atau meningkatkan efek global warming. Secara umum,
penyebab-penyebab terjadinya pemanasan global yang diakibatkan oleh
penghuninya adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya emisi Gas Karbon.
Bumi ini pada dasarnya memang
memproduksi gas karbon secara alami, tetapi masih dalam kadar yang
rendah dan masih dapat diatasi oleh bumi itu sendiri. Tetapi saat
ini,tingkat produksi gas tersebut sudah sangat berlebihan.
Penyebabnya?Jangan hanya menyalahkan pabrik dan industri yang
menghasilkan polusi yang besar itu, tetapi semua populasi manusia juga
bersalah!!Pabrik-pabrik dan industri itu hanya memenuhi tuntutan pasar
atau masyarakat yang semakin meningkat dan semakin “menggila” sifat
konsumtifnya.
Energi matahari yang memasuki atmosfer
bumi ini sebenarnya tidak semuanya dapat diserap dan dimanfaatkan oleh
bumi. Sisa energi yang tidak diserap tersebut seharusnya dipantulkan
lahi ke luar dari atmosfer bumi. Tetapi dikarenakan banyaknya gas
polutan(gas karbon) di dalam atmosfer, maka energi tersebut menjadi
tertahan.Karena gas karbon tersebut memiliki sifat alami untuk menahan
energi(panas) yang melewatinya.
Fenomena ini disebut dengan efek rumah kaca
2. Bocornya lapisan ozon
Sebelum energi matahari mencapai bumi,
energi tersebut akan difilter terlebih dahulu oleh lapisan ozon yang
ada di atmosfer. Tetapi hasil penelitian menunjukkan telah terjadinya
penipisan lapisan ozon. Sudah bisa ditebak apa akibat yang terjadi jika
lapisan ozon ini rusak,atau bahkan bolong.
Salah satu penyebab penipisan ozon ini
adalah meningkatnya pemakaian Chloro Flouro Carbon (CFC). CFC dipakai
dalam kehidupan sehari-hari pada lemari es, air conditioner, bahan
pendorong pada penyembur, pembuat buih, dan sebagai bahan pelarut.
3. Berkurangnya konverter Gas Karbon
Sebelum era modern, dimana industri
belum berkembang, kehidupan di planet ini sudah memproduksi gas karbon.
Tetapi jumlahnya tidak sedahsyat sekarang. Apalagi masih banyak
konverter gas karbon yang tersedia yang masih mampu mengkonversi semua
gas karbon tersebut menjadi gas yang ramah lingkungan, bahkan
dibutuhkan oleh kehidupan, seperti oksigen.
Salah satu konverter tersebut adalah
hutan. Hutan merupakan rumah bagi pohon dan tuuhan ain yang dianugerahi
kemampuan untuk mengkonsumsi gas karbon tersebut dan menghasilkan gas
oksigen. Tetapi akibat meningkatnya populasi, yang diiringi dengan
meningkatnya kebutuhan akan lahan pemukiman, lahan indusri, lahan
pertanian, lahan untuk fasilitas umum seperti jalan dan
gedung,menyebabkan jumlah hutan berkurang drastis. Belum lagi
permintaan pasar akan kayu yang semakin melambung tinggi.
Di Indonesia saja, kerusakan hutan
terjadi sebesar 1,8 juta hektar pertahun. Dan dengan itu mengangkat
Indoneia masuk Guinness Book of World Records sebagai negara dengan
kerusakan hutan terbesar di dunia.
Itulah penjelasan singkat tentang
pemanasan global ini. Semua hal tersebut baru secuil dari permasalahan
global warming secara keseluruhan. Tetapi yang paling penting bukanlah
apa yang kita ketahui, melainkan bagaimana kita menyikapinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar