Senin, 14 Juli 2014

Teori Organisasi Umum 2 : Perubahan dan Pengembangan Organisasi (Kelompok 3)

Makalah Teori Organisasi Umum 2

Perubahan dan Pengembangan Organisasi

Kelompok 3

Dosen : Edy Nursanta
Kelas : 2KA07
Anggota Kelompok :
  1. Aditya Putra Patria              (10110207)
  2. Bayu Agung Wismoyojati    (11112376)
  3. Bryan                                      (11112516)
  4. Dimas Budi Harmanto         (12112121)
  5. Fani Zaelani                           (19110983)
  6. Frando Cherising                  (13112028)
  7. Ikhsan Ramadhan                (13112585)
  8. Juliana Palit                           (13110802)
  9. Muamar                                 (14112736)
  10. M. Rizky Akbar                    (15112078)
  11. Rachmanda Bayu                 (15112826)
  12. Rahmat Andre Pratama     (15112932)
  13. Ramaditya Satria                 (15112989)
  14. Utomo Suryoputro              (1A112110)
  15. Yogaswara                            (17112833)
  16. Yuan Darusalam                  (17112884)
  17. Yudistira                               (17112915)

UNIVERSITAS GUNADARMA

2013/2014

BAB I
1.1  Latar Belakang
Suatu organisasi akan mengalami perubahan karena organisasi selalu menghadapi berbagai macam tuntutan kebutuhan. Tuntutan itu timbul sebagai akibat pengaruh lingkungan (eksternal dan internal) organisasi yang selalu berubah. Untuk menghadapi faktor penyebab perubahan tersebut, organisasi harus dapat menyesuaikan diri dengan pengadakan berbagai perubahan dalam dirinya. Perubahan-perubahan itu tentunya ke arah pengembangan organisasi yang lebih baik.
Untuk melakukan perubahan ke arah pengembangan organisasi ini, tidak luput dari timbulnya berbagai problem-problem yang justru dapat membahayakan kelangsungan organisasi. Problem pengembangan juga merupakan salah satu problem pelik yang harus dipecahkan oleh para manajer, karena bukan saja organisasi-organisasi perlu dikembangkan, tetapi pula manusia di dalam organisasi tersebut perlu pula diikut sertakan dalam pengembangan organisasi, dalam rangka usaha menghadapi pihak saingan dan tuntutan lingkungan. Salah satu masalah penting yang dapat terjadi dalam perubahan dan pengembangan organisasi adalah konflik.
Namun, di dalam kenyataannya organisasi seringkali terjadi keadaan yang tidak mengalami pertumbuhan yang disebabkan keengganan manusia untuk mengikuti perubahan, dimana perubahan dianggap bisa menyebabkan dis equilibrium (hilangnya keseimbangan moral). Hal ini mengakibatkan penyakit masyarakat atau tindakan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam organisasi sehingga perlu dilakukan pengembangan organisasi untuk melakukan evaluasi, adaptasi, kaderisasi dan inovasi.
Pengembangan organisasi merupakan proses terencana untuk mengembangkan kemampuan organisasi dalam kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berubah, sehingga dapat mencapai kinerja yang optimal yang dilaksanakan oleh seluruh anggota organisasi. Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.
1.2  Rumusan Masalah
1. Apa faktor – faktor yang menyebabkan perubahan pada organisasi?
2. Bagaimana proses terjadinya perubahan?
3. Apa saja ciri – ciri pengembangan organisasi?
4. Apa tujuan pengembangan pada organisasi?
5. Apa saja langkah-langkah perubahan organisasi?
6. Bagaimana perencanaan strategi  dan pengembangan organisasi?
7. Apa implikasi manajerialnya?
BAB II
  1. Pengertian Perubahan dan Pengembangan Organisasi
1.1  Pengertian Perubahan
Pengertian Perubahan Organisasi adalah suatu variasi dari cara-cara yang telah mapan,yang selama ini berlangsung dalam organisasi dan dipergunakan serta ditaati oleh anggota organisasi dalam melakukan aktivitasnya dan berbeda dari apa yang selama ini ada dan telah berlaku dalam organisasi.
Perubahan organisasi adalah kegiatan episodic, artinya perubahan dimulai pda satu titik, berlanjut melalui serangkaian tahap, dan mencapai puncaka dalam hasil yang diharapkan oleh mereka yang terlibat berupa perbaikan dari titik awal. Perubahan memiliki permulaan, pertengahan dan akhir.
Perubahan organisasi atau pembaharuan organisasi (organizational change) didefinisikan sebagai pengadopsian ide-ide atau perilaku baru oleh sebuah organisasi. Organiasasi dirancang untuk beradaptasi dengan peruabahan lingkungan melalui pembaharuan dan pengembangan internal.
Perubahan organisasi dicirikan dengan berbagai usaha penyesuaian-penyesuaian disain organisasi di waktu mendatang. Pengelolaan perubahan secara efektif tidak hanya diperlukan bagi kelangsungan hidup organisasi, tetapi juga sebagai tantangan pengembangan. Dalam pengertian lain perubahan organisasi merupakan proses penyesuaian desain organisasi terhadap kondisi lingkungan yang dihadapi. Perubahan dapat bersifat reaktif dan proaktif.
Faktor  perubahan  organisasi  terbagi  2,  yaitu:
       A. Faktor  internal
Yaitu keseluruhan  faktor  yang  ada  di  dalam  organisasi  dimana  faktor tersebut  dapat  mempengaruhi  organisasi  dan  kegiatan  organisasi.
Proses  kerjasama  yang  berlangsung  dalam  organisasi  juga  kadang-kadang merupakan penyebab  dilakukannya  perubahan.
Problem  yang  timbul  dapat menyangkut  masalah sistem  kerjasamanya  dan  dapat  pula  menyangkut perlengkapan  atau  peralatan  yang digunakan.  Sistem  kerjasama  yang  terlalu birokratis  atau  sebaliknya  dapat menyebabkan  suatu  organisasi  menjadi  tidak efisien.
Penyebab perubahan berasal dari dalam organisasi yang bersangkutan dan dapat  mempengaruhi  organisasi  dan  kegiatan  organisasi
Contoh  Faktor  Internal :
  • Perubahan  kebijakan  lingkungan.
  • Perubahan  tujuan.
  • Perluasan  wilayah  operasi  tujuan.
  • Volume  kegiatan  bertambah  banyak.
  • Sikap  dan  perilaku  para  anggota  organisasi.
            B. Faktor  eksternal               Yaitu penyebab perubahan yang berasal dari luar (atau sering disebut lingkungan) organisasi  yang  dapat mempengaruhi organisasi  dan  kegiatan  organisasi. Organisasi bersifat responsive terhadap perubahan yang terjadi di lingkungannya. Oleh karena itu, jarang sekali suatu organisasi melakukan perubahan besar tanpa adanya dorongan yang kuat dari lingkungannya. Artinya, perubahan yang besar itu terjadi karena lingkungan menuntut seperti itu. Beberapa penyebab perubahan organisasi yang termasuk faktor ekstern adalah perkembangan teknologi, faktor ekonomi dan peraturan pemerintah.
Contoh  Faktor  Eksternal:
  • Politik
  • Hukum
  • Kebudayaan
  • Teknologi
  • Sumber  daya  alam
  • Demografi
  • Sosiologi
1.2  Pengembangan Organisasi
Pengembangan organisasi merupakan proses terencana untuk mengembangkan kemampuan organisasi dalam kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berubah, sehingga dapat mencapai kinerja yang optimal yang dilaksanakan oleh seluruh anggota organisasi. Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.
Tujuan utama Pengembangan Organisasi adalah untuk perbaikan fungsi organisasi itu sendiri. Peningkatan produktivitas dan keefektifan organisasi membawa implikasi terhadap kapabilitas organisasi dalam membuat keputusan berkualitas dengan melakukan perubahan terhadap struktur, kultur, tugas, teknologi dan sumber daya manusia. Pendekatan utama terhadap hal ini adalah mengembangkan budaya organisasi yang dapat memaksimalkan keterlibatan orang dalam pembuatan keputusan yang efektif dalam organisasi.
Menurut Robbins (1984), usaha Pengembangan Organisasi pada umumnya diarahkan pada dua tujuan akhir, yaitu peningkatan keefektifan organisasi dan peningkatan kepuasan anggotanya. Lebih lanjut, Robbins merinci tujuan PO sebagai berikut:
(1) Meningkatkan tingkat kepercayaan dan dukungan di antara anggota organisasi.
(2) Meningkatkan timbulnya konfrontasi terhadap masalah organisasi baik dalam kelompok maupun      antar-kelompok, sebagai kebalikan dari to sweeping problem under the rug.
(3) Terciptanya lingkungan dimana otoritas peran yang ditetapkan ditingkatkan dengan
otoritas berdasarkan pengetahuan dan keterampilan.
(4) Meningkatkan keterbukaan komunikasi secara horisontal, vertikal dan diagonal.
(5) Menaikkan tingkat antusiasme dan kepuasan personal dalam organisasi.
(6) Menemukan solusi yang sinergis terhadap masalah.
(7) Menaikkan tingkat responsibilitas diri dan kelompok dalam perencanaan dan
implementasi.
Hampir semua pakar berpendapat bahwa pengembangan organisasi bertujuan melakukan perubahan (Thoha, 2002). Dengan demikian, jika diterima pendapat bahwa penyempurnaan dalam organisasi sebagai suatu sarana perubahan yang harus terjadi maka kemudian secara luas pengembangan organisasi dapat diartikan pula sebagai perubahan organisasi (organizational change) (Thoha, 2002: 8).
  1. Langkah langkah Perubahan Organisasi
Perubahan organisasi merupakan perubahan yang berkaitan dengan pengembangan, perbaikan, maupun penyesuaian yang meliputi struktur, teknologi, metode kerja maupun sistem manajemen suatu organisasi. suatu organisasi tidak harus melaksanakan suatu perubahan. Hal ini merupakan suatu strategi untuk memenuhi beberapa keseluruhan tujuan dari suatu organisasi.Langkah tersebut terdiri dari :
v  Mengadakan pengkajian : tidak dapat dipungkiri bahwa setiap organisasi apapun tidak dapat menghindarkan diri dari pengaruh daripada perubahan yang terjadi di luar organisasi itu mencakup berbagai bidang antara lain: politik, ekonomi, teknologi, hokum, social budaya dan sebagainya
v  Mengadakan identifikasi : yang perlu di identifikasi adalah dampak perubahan perubahan yang terjadi dalam organisasi . setiap factor yang menyebabkan terjadinya perubahan organisasi harus diteliti secara cermat sehingga jelas permasalahannya dan dapat dipecahkan dengan tepat
v  Menetapkan perubahan : sebelum langkah langkah perubahan diambil , pimpinan organisasi harus yakin terlebih dahulu bahwa perubahan memang harus dilakukan, baik dalam rangka meningkatkan kemampuan organisasi maupun dalam rangka mempertahankan eksistensi serta pengembangan dan pertumbuhan organisasi selanjutnya
v  Menentukan strategi  : apabila pimpinan organisasi yakin bahwa perubahan benar-benar harus dilakukan maka pemimpin orgganisasi harus segera menyusun strategi untuk mewujudkannya
v  Melakukan evaluasi : untuk mengetahui apakah hasil dari perubahan itu bersifat positif atau negative , perlu dilakukan penilaian. Apabila hasil perubahan sesuai dengan harapan berarti berpengaruh positif terhadap organisasi dan apabila sebaliknya berarti negative
  1. Perencanaan Strategi dan Pengembangan Organisasi
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam Perencanaan Strategi dan Pengembangan Organisasi:
3.1 Pengamatan Eksternal
Yaitu dengan memperhatikan kesempatan dan ancaman di segala aspek, baik ekonomi, politik, teknologi, budaya dan lainnya yang semua variable itu akan membentuk karakter organisasi. Metode ini sesuai dengan yang dinyatakan oleh Wayne E. Rosing, wakil Direktur pengembangan Sun Microsystems, Inc ” Tidak ada satupun yang memotivasi Sun kecuali ketakutan akan apa yang dilakukan oleh pesaing ”.
3.2 Pengamatan Internal
Terdiri dari eavaluasi SDM dan struktur organisasi, dengan tujuan mengukur kesiapan SDM (inputs) strategi sekarang (proses), kinerja (outputs) dan potensi dalam yang akan membentuk kedinamisan organisasi. Dalam internal terdapat dua variable yang penting, yaitu, Struktur dan Budaya. Struktur berkenaan dengan mekanisme, prosedural organisasi. Budaya adalah yang berkenaan dengan pola keyakinan dan pemikiran, aspirasi dan nilai-nilai yang diharapkan oleh semua anggota organisasi.
  • Perumusan organisasi.
Adalah pengembangan planing jangka panjang, dari menejemen yang efektif dari kesempatan dan ancaman yang disinergiskan dengan kondisi internal.
• Misi
Misi Organisasi adalah tujuan atau alasan mengapa organisasi ada dan mempertegas keberadaan organisasi. Konsep misi yang disusun dengan sistemik dan general itu akan menjadikan ciri khas organisasi dengan organisasi yang lain, dan berperan terhadap uniknya nilai produk organisasi yang ditawarkan. Konsepsi misi yang apik juga dapat meminimalisir konflik internal yang dianggap kurang
prinsip dan membantu meningkatkan intensitas diskusi dan kajian secara produktiv. Namun sebelum mengembangkan misi, alangkah baiknya menetukan analisis stakeholder. Dalam hal ini stakeholder organisasi adalah, SDM, atau organisasi apapun dieksternal yang yang dapat melakukan perhatian yang dipengaruhi oleh hasil itu.
• Tujuan
Merupakan hasil akhir aktivitas perencanaan, dengan merumuskan apa dan kapan yang akan diselasaikan dengan mengukur sasaran.
  • Strategi.
Strategi merupakan konsep perencanaan komprehensif tentang bagiamana organisasi dapat mencapai misi dan tujuan.
• Kebijakan
Yaitu  pedoman luas yang menghubungkan strategi dan implementasi. Kebijakan ini bersifat general yang nantinya akan diikuti dan disepesifikan dan di interpretasikan dan di implementasikan oleh devisi-devisi melalui strategi dan tujuan devisi masing-masing.
• Implementasi strategi
Proses dimana manajemen mewujudkan strategi dan kebijakan dalam tindakan melalui pengembangan program, anggaran dan prosedur.
• Program
Pernyataan aktivitas-aktivitas yang diperlukan untuk menyelesaikan pereencanaan sekali pakai.
• Anggaran
Program yang dinyatakan dalam satuan uang, setiap program akan dinyatakan secara rinci dalam biaya, yang dapat digunakan oleh SDM untuk mengelola organisasi.
• Prosedur
Sering juga disebut dengan standard operating proscedurs, yaitu langkah-langkah yang berurutan yang menggambarkan dengan rinci bagaimana suatu tugas atau pekerjaan diselesaikan.
• Evaluasi dan Pengendalian
Adalah proses yang melalui aktivitas-aktivitas dan hasil kerja dimonitor dan kinerja nyata dengan kinerja/program yang diinginkan. Hasil yang diharapkan dalam sebuah organisasi adalah bentuk peningkatan efektivitas organisasi : produk, efesiensi, dan kepuasan dalam jangka pendek, adaptasi dan pengembangan dalam jangka menengah, kemampuan berrtahan dalam jangka panjang.
  1. Implikasi Manajerial
Perubahan organisasional adalah tindakan beralihnya suatu organisasi dari kondisi yang berlaku kini, lalu kondisi masa yang akan dating yang diinginkan guna meningatkan efesiensinya. Pengembangan Organisasi adalah suatu pendekatan sistematik, terpadu dan terencana untuk meningkatkan efektivitas organisasi serta memecahkan masalah-masalah (seperti kutrangnya kerja sama/koperasi, desentralisasi yang berlebihan dan kurang cepatnya komunikasi dan sebagainya) yang merintangi efisiensi pengoperasian pada semua tingkatan.
Kekuatan-kekuatan Internal dalam perubahan organisasi, Perubahan kebijakan lingkungan, Perubahan tujuan, Perluasan wilayah operasi tujuan, Volume kegiatan bertambah banyak, Sikap dan perilaku dari para anggota organisasi. Kekuatan-kekuatan eksternal yaitu Politik, Hukum, Kebudayaan, Teknologi, Sumberdaya alam, Demografi, Sosiologi.
Kekuatan-kekuatan Eksternal yaitu Kompetisi yang semakin tajam dalam organisasi, Perkembagan IPTEK, Perubahan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun sosial yang membuat organisasi berfikir, bagaimana mendaptkan sumber diluar organisasi untuk masa depan organisasi.Kekuatan-kekuatan Internal yaitu Struktur, Sistem dan prosedur, Perlengkapan dan fasilitas, Proses dan saran apabila tidak cocok akan membuat organisasi melalui perbaikan. Perubahan organisasi dilakukan untuk mencocokan dengan kebutuhan yang ada.
BAB 3
Kesimpulan
Pengertian Perubahan Organisasi adalah suatu variasi dari cara-cara yang telah mapan,yang selama ini berlangsung dalam organisasi dan dipergunakan serta ditaati oleh anggota organisasi dalam melakukan aktivitasnya dan berbeda dari apa yang selama ini ada dan telah berlaku dalam organisasi.
Perubahan organisasi adalah kegiatan episodic, artinya perubahan dimulai pda satu titik, berlanjut melalui serangkaian tahap, dan mencapai puncaka dalam hasil yang diharapkan oleh mereka yang terlibat berupa perbaikan dari titik awal. Perubahan memiliki permulaan, pertengahan dan akhir.
Pengembangan organisasi merupakan proses terencana untuk mengembangkan kemampuan organisasi dalam kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berubah, sehingga dapat mencapai kinerja yang optimal yang dilaksanakan oleh seluruh anggota organisasi
Perubahan organisasi merupakan perubahan yang berkaitan dengan pengembangan, perbaikan, maupun penyesuaian yang meliputi struktur, teknologi, metode kerja maupun sistem manajemen suatu organisasi. suatu organisasi tidak harus melaksanakan suatu perubahan. Hal ini merupakan suatu strategi untuk memenuhi beberapa keseluruhan tujuan dari suatu organisasi.
Perubahan organisasional adalah tindakan beralihnya suatu organisasi dari kondisi yang berlaku kini, lalu kondisi masa yang akan dating yang diinginkan guna meningatkan efesiensinya. Pengembangan Organisasi adalah suatu pendekatan sistematik, terpadu dan terencana untuk meningkatkan efektivitas organisasi serta memecahkan masalah-masalah (seperti kutrangnya kerja sama/koperasi, desentralisasi yang berlebihan dan kurang cepatnya komunikasi dan sebagainya) yang merintangi efisiensi pengoperasian pada semua tingkatan.
Daftar Pustaka
- Wikipedia

Senin, 06 Januari 2014

Opini Ibu Ira (Dosen IBD/Softskill)

Mengingat dosen saya Ibu Ira, menurut saya ibu Ira itu orang yang tegas dalam menjalankan tugasnya sebagai dosen.
Tegas dalam :
  • Mengajar
  • Tugas
  • Nilai
  • Ketertiban dll.
Saya sebagai mahasiswanya merasa bangga mempunyai dosen seperti beliau karena dalam mengajar dalam kelas beliau selalu mengutamakan mahasiswanya agar semua yang beliau jelaskan dapat di mengerti mahasiswanya, yang saya sukai dari beliau yaitu beliau tidak suka yang namanya repot dalam hal nilai, jiakalau mahasiswanya mengalami kekurangan nilai beliau pasti membantu mahasiswanya agar dapat nilai terbaik karena beliau tidak suka dengan mahasiswa yang hanya puas dengan nilai pas-pasan.

Dari segi mengajar saya puas dengan apa yang beliau sampaikan, karena apa yang beliau jelaskan saya mengerti dan mungkin teman sekelas juga mengerti akan apa yang iya ajarkan ketika mengajar di dalam kelas.

Dari segi tugas mungkin bisa di bilang repot, karena setiap beliau memberikan tugas tidak tanggung-tanggung banyaknya, jadi jika beliau memberikan tugas harus di kerjakan hari itu juga jikalau tidak anda sendiri yang akan kerepotan oleh tugas-tugas dari beliau. sekian

Resume Softskill

Resume Kelompok 1 :
           Arti Penting Organisasi dalam masyarakat.

           Organisasi merupakan  tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali.  Dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan berorganisasi  setiap individu dapat berinteraksi dengan semua struktur yang terkait baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung, dengan begitu masyarakat  yang mengikuti suatu organisasi dapat mengaspirasikan pendapatnya dan di realisasikan untuk perubahan yang akan lebih baik lagi untuk kedepannya  dalam  pertumbuhan, perkembangan dan  kemajuan organisasi tersebut pada khususnya, dan pada umumnya untuk perubahan sekitar lingkungan ke organisasian.  Masyarakat yang mengikuti  suatu organisasi cenderung memiliki karakteristik kritis dalam berbicara, rasional dalam berpikir kedepan, percaya diri dan tertanam sikap kepemimpinan didalam dirinya. Agar dapat berinteraksi secara efektif setiap individu bisa berpartisipasi pada organisasi yang bersangkutan. Dengan berpartisipasi setiap individu dapat lebih mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan.

Peranan Organisasi dalam Masyarakat : Mengapa suatu organisasi mempunyai arti penting dalam masyarakat? Karena, dalam menjalankan fungsinya organisasi membantu dan mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam mengaspirasikan pendapatnya baik di dalam lingkungan maupun kehidupannya serta berperan penting sebagai pendukung proses sosialisasi yang berjalan di dalam  lingkungan bermasyarakat.
Dengan adanya sebuah organisasi di tengah-tengah masyarakat , kita  akan dengan mudah melakukan kerjasama, dan dengan banyaknya intensitas kerjasama kita terhadap suatu kelompok ataupun individu , pembelajaran  yang dapat kita ambil dengan memperluas kerjasama kita akan semakin sering bertemu dengan orang-orang baru sehingga relasi kita pun bertambah. Di sisi lain kita dapat mempelajari psikologi dari seseorang, bagaimana kita bersikap dengan orang lain, bagaimana kita dapat menghargai orang lain, bagaimana memecahkan suatu masalah secara bersama dengan pola pikir pendapat yang berbeda. Selain banyak ilmu yang kita dapat, banyak hal yang dapat kita pelajari dari sebuah organisasi selain dapat bertukar pikiran, menyumbangkan ide-ide , menyampaikan pendapat, kita pun dapat merasakan arti pentingnya sebuah kekeluargaan dan kebersamaan dalam mencapai sebuah tujuan yang sama.

Contohnya : saya pernah mengikuti organisasi PIK-KRR (Pusat Informasi dan Konseling Reproduksi Remaja)  di waktu SMA dulu, dengan mengikuti organisasi ini saya banyak pengalaman dan pembelajaran dimana masa remaja adalah masa rasa ingin tahu yang sangat besar dan sedang mencarinya jati diri sesungguhnya, dalam organisasi ini untuk merespon terhadap keberadaan siswa yang kian hari semakin banyak dekadensi moralitas remaja, pornografi, pornoaksi, penyalahgunaan narkoba,dan tawuran dikalangan pelajar yang dapat membahayakan jiwa dan kesehatan dimasa depan. Dari pengarahan dan pemberitahuan tentang sebab dan akibat yang di timbulkan dari pornografi, pornoaksi, penyalahgunaan narkoba,dan tawuran kita para anggotanya dapat berbagi dan menerapkan “Berpikir yang sehat akan menghasilkan jiwa yang sehat” khususnya dalam ligkungan sekolah dan umumnya untuk kalangan luar sekolah (masyarakat sekitar).

          Dengan demikian, begitu pentingnya arti organisasi dalam bermasyarakat karena dengan berorganisasi kita dapat memperoleh banyak informasi dan menambah wawasan kita serta membaginya kekalangan masyarakat luas , karena tidak selalu dengan mencoba kita dapat merealisasikan rasa ingin tahu kita.


Resume 2 
Konflik Dalam Organisasi

    Konflik dalam organisasi merupakan suatu kesalahpahaman tentang apa yang arus dilakukan oleh seseorang. Didalam konflik ini juga memiliki empat jenis , seperti : konflik vertikal, konflik horisontal, konflik diantar dua lini dan konflik peran. Jenis konflik tersebut merupakan jenis konflik yang dikemukakan oleh Baden Euson.
    Faktor – faktor penyebab konflik biasanya didasari dengan adanya, perbedaan pendapat,  perbedaan latar belakang, perbedaan kepeentingan antar individu atau kelompok dan perubahan perubahan nilai yang cepat dalam masyarakat. Adapula penyebab terjadinya konflik , yaitu : Batasan peekerjaan yang tidak jelas, hambatan komunikasi, tekana waktu , peraturan atau kebijakan yang tidak jelas dan lain lain.
Didalam suatu konflik juga ada penanganannya, seperti :
·                     Bermusyawarah
Bermusyawarah merupakan salah satu cara penanganan konflik yang sangat umum dilakukan. Karena dengan bermusyawarah semua konflik datap terselesaikan.
·                     Memisahkan Diri
Dalam hal penanganan ini bukan bermaksud untuk lari dalam sebuah konflik atau menerima keputusan dilain pihak. Tetapi ini bermaksud untuk menenangkan diri agar hati dan fikiran lebih tenang dan dapat mencari tahu apa yang harus dilakukan dan tidak harus dilakukan pada saat bermusyawarah nanti.

Didalam konflik yang menguntungkan memiliki arti bahwa konflik tersebut dapat terselesaikan . apabila konflik tersebut tidak menguntungkan(tidak terselesaikan) makan kemungkinan besar salah satu dari individu atau kelompok tersebut akan hancur.


Resume 3:

Pengambilan keputusan adalah suatu hasil dari pemecahan masalah yang sedang terjadi. Suatu masalah apabila tanpa adanya pengambilan keputusan maka itu tidak akan selesai. Begitupun apabila suatu masalah dalam organisasi salah dalam pengambilan keputusan dapat berdampak buruk pada organisasi itu sendiri.
Langkah proses pengambilan keputusan dibagi menjadi:
1.       Identifikasi pemecahan masalah : proses pemecahan masalah yang menghalangi atau menghambat tercapainya tujuan.
2.       Mencari alternatif pemecahan : dilakukan pencarian terhadap alternatif-alternatif yang mungkin dapat memecahan masalah yang dihadapi.
3.       Memilih alternatif : memilih alternatif pengambilan keputusan yang dapat memberikan manfaat, dalam arti dapat memecahkan masalah.
4.       Pelaksanaan alternatif : melakukan tindakan yang telah di putuskan.
5.       Evaluasi : jika alternatif telah dilaksanakan maka harus tetap diamati.

Ada dua tujuan dalam pengambilan keputusan, yaitu:
1.       Tujuan bersifat tunggal : terjadi apabila keputusan yang dihasilkan hanya menyangkut satu masalah.
2.       Tujuan bersifat ganda : terjadi apabila keputusan yang dihasilkan menyangkut lebih dari satu masalah.
 Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan diantarnya faktor fisik, emosional rasional praktikal, interpersonal dan struktural. Keputusan dapat diambil dengan cara individu dan kelompok, individu contohnya pemgambilan keputusan yang diambil oleh presiden tanpa rapat kerja atau diskusi. Sedangkan kelompok merupakan pengambilan keputusan yang prosesnya melaluo hasil dari rapat atau diskusi bersama.
 Dengan cara melakukan proses di atas, pengambilan keputusan dalam organisasi akan berjalan dengan baik


 Resume 4
Komunikasi Dalam Organisasi
   Seperti yang sudah kita ketahui bahwa manusia adalah makhluk social. Dengan kata lain bahwa manusia membutuhkan orang lain. Untuk bisa berinteraksi dengan orang lain maka dibutuhkan sebuah komunikasi. Komunikasi itu sendiri adalah suatu proses seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi ataupun msyarakat menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain.
   Didalam organisasi sangat penting adanya sebuah komunikasi untuk memudahkan interaksi dengan sesama anggota organisasi lainnya. Jika tidak ada komunikasi maka akan adanya kesalahpahaman sesama anggota organisasi tersebut.
  Ada beberapa hambatan yang membuat kita tidak bisa berkomunikasi yaitu kurangnya rasa percaya diri untuk memulai sebuah komunikasi dengan orang lain, tetapi kita dapat mengatasi hambatan tersebut dengan banyaknya berlatih berbicara didepan cermin untuk meningkatkan rasa percaya diri untuk memulai sebuah komunikasi dengan orang lain. Didalam komunikasi tidak hanya kita yang berbicara tetapi kita juga harus mendengarkan orang lain.

Pada intinya sebuah komunikasi sangat penting dan sangatt dibutuhkan didalam sebuah organisasi maupun didalam kehidupan sehari-hari.


Resume 5:
Perubahan dan Perkembangan Organisasi

F    Faktor – Faktor Perubahan Organisasi:
a.       Faktor Ekstern, Beberapa penyebab perubahan organisasi yang termasuk faktor ekstern adalah perkembangan teknologi, faktor ekonomi dan peraturan pemerintah.
b.
      Faktor Intern 
dapat berasal dari berbagai sumber antara lain:
-          Problem hubungan antar anggota
-          Problem dalam proses kerja sama
-          Problem keuangan
Proses Perubahan: Yang dimaksud dengan proses perubahan organisasi adalah tata urutan atau langkah-langkah dalam mewujudkan perubahan organisasi. 
3.       Ciri – Ciri Pengembangan Organisasi
Pengembangan organisasi yang efektif memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a.       Merupakan strategi terencana dalam mewujudkan perubahan organisasional.
b.      Merupakan kolaborasi antara berbagai pihak yang akan terkena dampak perubahan yang akan terjadi.
c.       Menekankan cara-cara baru yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja seluruh organisasi dan semua satuan kerja dalam organisasi.
d.      Mengandung nilai humanistik dimana pengembangan potensi manusia menjadi bagian terpenting.
e.      Menggunakan pendekatan komitmen sehingga selalu memperhitungkan pentingnya interaksi.
f.        Menggunakan pendekatan ilmiah dalam upaya meningkatkan efektivitas organisasi.
4.        Metode Pengembangan Organisasi
a.       Metode Pengembangan Perilaku
-          Jaringan manajerial
-          Latihan Kepekaan
-          Pembentukan Tim
-          Umpan Balik Survei
b.      Metode Pengembangan Keterampilan dan Sikap
-          Latihan di tempat kerja
-          Latihan instruksi kerja
-          Latihan di luar tempat kerja
-          Latihan di tempat kerja tiruan
Dalam sesi pertanyaan ada beberapa pertanyaan, salah satunya yaitu berikan contoh perubahan ekstern dan intern dalam organisasi.


faktor eksternal seperti selera pasar, perubahan zaman, peraturan pemerintah, dan perkembangan teknologiFaktor Internal seperti keuangan dan pergantian jabatan. 
Untuk pertanyaan nomer 3-5 akan dijawab dalam satu jawaban sekaligus.
Perubahan oraganisasi sangat penting meskipun suatu organisasi tersebut berada pada zona aman, karena pengaruh dari faktor eksternal dan internal. Dalam setiap peruubahan akan ada kendala meskipun begitu yang akan kontra tentunya pasti lebih minoritas yang mau tidak mau harus mengikuti perubahan tersebut. Untuk mengatasinya tentunya perlu strategi diantaranya:
1.       Melakukan sosialisai dan pendekatan
2.       Pelatihan
Cara yang paling efektif adalah memberikan pelatihan kepada orang tersebut.


Resume 6

RESUME ARTI PENTING KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI

Kepemimpinan adalah kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang, baik dalam mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu.
terdapat dua hal penting dari kepemimpinan, yaitu:
1. Kepemimpinan sangat berkaitan erat dengan hal mempengaruhi.
2. Kepemimpinan adalah bagaimana mempengaruhi seseorang tanpa paksaan.

Teori-Teori Kepemimpinan:
     -Teori Genetic: seorang pemimpin akan itu ada karna ia telah dilahirkan dengan bakat pemimpin.
     - Teori Sosial: setiap orang akan dapat menjadi pemimpin apabila diberi pendidikan dan       kesempatan.
     - Teori Ekologis: Penganut teori ini berpendapat bahwa sesorang hanya dapat menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, bakat mana kemudian dikembangkat melalui pendidikan.

Syarat-Syarat Pemimpin yang baik dan benar:
1.pendidikan umum yang luas
2. kemampuan berkembang secara mental
3. kemampuan analistis
4. keterampilan berkomunikasi
5. sederhana
6. berani
7.tegas dan sebagainya.

Fungsi pemimpin pada dasarnya menyangkut dua hal pokok, yaitu:
1. fungsi yang berkaitan dengan tugas yang disebut fungsi pemecahan masalah.
2. fungsi pemeliharaan kelompok yang disebut fungsi sosial.

      Jadi, pemimpin yang baik sangatlah diperlukan dalam suatu organisasi. jika dalam organisasi tidak adanya sosok pemimpin yang baik dan benar maka dapat menimbulkan masalah.








Jumat, 03 Januari 2014

Makalah kelompok



Perubahan dan perkembangan Organisasi
Pengertian Perkembangan Organisasi

Ada beberapa pengertian tentang Perkembangan Organisasi, diantaranya :
a.   Strategi untuk merubah nilai-nilai daripada manusia dan juga struktur organisasi sehingga       organisasi itu dapat beradaptasi dengan dengan lingkungannya.
b.  Suatu penyempurnaan yang terencana dalam fungsi menyeluruh (nilai dan struktur) suatu organisasi.
c. PO merupakan suatu proses yang meliputi serangkaian perencanaan perubahan yang sistematis yang dilakukan secara terus-menerus oleh suatu organisasi.
d. PO merupakan suatu pendekatan situasional atau kontingensi untuk meningkatkan efektifitas organisasi
e. PO lebih menekankan pada system sebagai sasaran perubahan.
f. PO meliputi perubahan yang sengaja direncanakan
Dari beberapa pengertian diatas,dapat kita simpulkan bahwa Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan bersama akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian. Pengembangan organisasi (PO) sebagai suatu disiplin perubahan perencanaan yang menekankan pada penerapan ilmu pengetahuan dan praktek keperilakuan untuk membantu organisasi-organisasi mencapai efektivitas yang lebih besar. Para manajer dan staf ahli harus bekerja dengan dan melalui orang-orang untuk melaksanakan tugas-tugas mereka dan PO dapat membantu mereka membentuk hubungan yang efektif di antara mereka. Di dalam menghadapi akselerasi perubahan yang semakin cepat, PO diperlukan untuk bisa mengatasi konsekuensi-konsekuensi dari perubahan tersebut.
Pengembangan organisasi mengukur prestasi suatu organisasi dari segi efisiensi, efektifitas dan kesehatan.

Faktor-faktor perubahan organisasi:

Proses perubahan organisasi adalah konsep daur hidup atau life cycle. Organisasi mengalami proses kelahiran pertumbuhan, berkembang, kematangan, kemunduran dan akhirnya mengalami kematian sebagaimana dalam semua sistem biologi dam sistem sosial. Fase-fase perkembangan organisasi juga memiliki sifat kuaintitatif dan kualitatif yang merupakan indikator ” mati-hidup ” suatu organisasi.

Organisasi juga harus melihat arah perubahan lingkungan yang pasti dan yang tidak pasti. Artinya, organisasi adaptif atas perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, suatu organisasi haruslah mengembangkan strategi dalam mengadaptasi perubahan lingkungan, termasuk strategi dalam melakukan kontrol terhadap lingkungan. Untuk itu perlu kiranya merencanakan perubahan organisasi, termasuk di dalamnya yaitu mengembangkan organisasi.

Adapun Proses dari perubahan:

    Mengadakan pengkajian
    Mengadakan identifikasi
    Menentukan strategi
    Melakukan evaluasi.

Faktor-faktor penyebab Perubahan organisasi dibedakan menjadi dua,antara lain:

    Faktor Intern

a.  Perubahan kebijakan lingkungan

b.  Perubahan tujuan

c.  Perluasan wilayah operasi tujuan

d.  Volume kegiatan bertambah banyak

e.  Sikap & perilaku dari para anggota organisasi.

2. Faktor Ekstern

a. Politik

b. Hukum

c. Kebudayaan

d. Teknologi

e. Sumber daya alam

f. Demografi

g. Sosiologi

Proses Perubahan

Organisasi apapun tidak dapat menghindarkan diri dari pengaruh daripada berbagai perubahan yang terjadi di luar organisasi. Perubahan tersebut mempunyai dampak tehadap organisasi, baik dampak yang bersifat negatif maupun positif. Dampak bersifat negati apabila perubahan itu menjadi hambatan bagi kelancaran, perkembangan dan kemajuan organisasi. Dampak bersifat positif apabila perubahan yang terjadi di luar organisasi.

• MENGADAKAN IDENTIFIKASI
• MENETAPKAN PERUBAHAN
• MENENTUKAN STRATEGI
• MELAKUKAN EVALUASI

Ciri-ciri pengembangan organisasi

Organisasi merupakan sekumpulan orang-orang yang berada dalam satu wadah dan mempunyai satu tujuan yang sama dan terstruktur.                                               

 Pengembangan oraganisasi dapat membantu suatu organisasi untuk menciptakan tanggapan-tanggapan positif terhadap terhadap perubahan-perubahan dengan cara melakukan perubahan dalam organisasi.                                                                                   
  Pengembangan organisasi merupakan suatu pendekatan sistematik, terpadu dan terencana untuk meningkatkan efektivitas organisasi serta memecahkan masalah-masalah.             
  Pengembangan organisasi mempunyai 2 arti yaitu pengembangan organisasi sebagai fungsi administrasi dan pengembangan organisasi sebagai fungsi spesialis atau sebagai teknik manajemen.   Ciri-ciri pengembangan organisasi adalah suatu strategi pendidikan yang komplleks yang dimaksudkan untuk mengubah keyakinan, sikap, nilai dan struktur organisasi sehingga mereka dapat lebih beradaptasi dengan teknologi baru, pemasaran dan tantangan, dan tinngkat yang memusingkan perubahan itu sendiri

Metode Pengembangan Organisasi

Program pengembangan organisasi memiliki hal-hal pokok berikut ini:
1.Program ini dipimpin dan didukung dari atas, dapat juga menggunakan pihak ketiga (atau agen perubahan) untuk mendiagnosis masalah dan memperbaikinya, atau mengatasi perubahan melalui berbagai jenis kegiatan yang direncanakan, atau intervensi.
2.Rencana-rencana pengembangan organisasi didasarkan kepada analisis dan diagnosis yang sistematis, mengenai keadaan organisasi serta perubahan dan masalah-masalah yang mempengaruhinya.
3. Program ini berhubungan dengan bagaimana organisasi bertindak pada waktu perubahan terjadi, dengan menggunakan proses seperti interaksi, komunikasi, perencanaan peran serta, dan benturan.


SUMBER :
http://www.hrcentro.com