Hanya dalam beberapa hari kedepan segenap umat muslim akan segera
menyongsong Hari Raya Idul Fitri 1436H. Seiring itu pula segala macam
persiapan jelang hari besar tersebut dilakukan.
Dari mulai mempersiapkan busana apa yang nantinya akan dikenakan, jenis
kue-kue kering apa yang hendak dibuat hingga persiapan mudik bagi
sebagian mereka yang memang telah merencanakannya.
Memang tak dapat disangkal bahwasanya selain membawa suasana
"Kemenangan" bagi umat muslim yang telah berjuang sebulan penuh berpuasa
di bulan Ramadhan, Lebaran juga membawa hiruk pikuk lain serupa "bonus
track" yang tak kalah menyenangkan. Cuti bersama dan liburan panjang
merupakan serentetan bonus track yang momentumnya selalu datang
bersamaan dengan Lebaran. Nah, di saat-saat seperti itulah sebagian
masyarakat kemudian memutuskan untuk melengkapi makna Lebaran bersama
dengan sanak saudara di kampung halaman guna semakin mempererat tali
silaturahmi.
Meskipun kegiatan mudik menjadi semacam tradisi yang telah hadir
semenjak puluhan bahkan ratusan tahun lalu di Indonesia, namun untuk
melakukan mudik pastinya membutuhkan persiapan yang matang. Terlebih
lagi mudik di masa kini tak dapat lagi disangkal jika ujung-ujungnya
selalu berurusan dengan yang namanya uang.
Ya, mudik mestinya adalah kegiatan menyenangkan meskipun dengan keadaan
keuangan yang serba pas-pasan. Lebih dari itu, jangan sampai gara-gara
acara mudik Anda terganggu, maka terganggu pula konsentrasi Anda
terhadap hal-hal lain yang bisa jadi justru tak kalah penting.
Nah, untuk menyikapi hal ini, maka
akan memberikan sedikit tips mudik Lebaran murah dan hemat biaya yang
semoga saja bisa bermanfaat bagi para pembaca. Apa saja tips-tips
tersebut?. Simak ulasan lengkapnya.
1. Rencanakan keuangan sejak jauh hari
Seperti yang sudah dibahas diatas, mudik akan selalu berujung pada
keuangan. Untuk bisa bepergian dari satu tempat ke tempat lainnya tentu
membutuhkan sarana transportasi. Sarana transportasi umum maupun pribadi
pasti akan memakan biaya, belum lagi untuk biaya akomodasi (makan,
minum, penginapan dan sebagainya) atau oleh-oleh yang pasti membutuhkan
biaya.
Oleh karenanya kalkulasikan secara matang kondisi keuangan Anda jauh
hari sebelum melakukan acara mudik dengan beberapa pertimbangan lainnya
seperti jenis kendaraan apa yang nantinya akan digunakan, berapa banyak
anggota keluarga yang ikut serta, akomodasi apa yang akan digunakan dan
sebagainya.
2. Tentukan moda transportasi paling efisien
Tips yang kedua adalah menentukan moda transportasi apa yang nantinya
akan digunakan. Jika Anda menggunakan transportasi umum (bus, pesawat,
mobil travel dan lain sebagainya), maka pastikan Anda telah memesan
tiket dari jauh hari atau bahkan sebelum masuk bulan Ramadhan karena
semakin mendekati Lebaran biasanya tiket akan habis terjual bahkan jika
ada pasti harganya menjadi mahal karena masa liburan panjang (peak
season).
Namun jika Anda menggunakan kendaraan pribadi atau sewa, jangan lupa
untuk melakukan service terlebih dahulu agar performa mesin lebih
optimal. Mesin yang optimal akan berpengaruh pada konsumsi bahan bakar
yang lebih irit. Bayangkan apabila kendaraan yang Anda gunakan
tenaganya ngempos atau mogok di jalan. Berapa banyak waktu Anda
yang terbuang, berapa banyak uang yang mesti dihamburkan untuk biaya
bahan bakar atau bahkan untuk perbaikan?.
3. Tentukan rute jalur mudik
Bagi Anda yang memiliki kampung halaman di wilayah Jawa Tengah atau Jawa
Timur, ada 2 rute jalur mudik yang biasanya digunakan, yaitu jalur
Pantai Utara (Pantura) dan jalur Pantai Selatan. Jalur pantura biasanya
memiliki tingkat kepadatan dan kemacetan yang lebih tinggi jika
dibandingkan jalur selatan, oleh sebabnya banyak pemudik kemudian lebih
memilih jalur tersebut.
Meskipun demikian, jalur selatan via Jawa Barat juga bisa menjadi
pilihan alternatif karena meskipun memiliki rute yang memutar, namun
biasanya kondisi jalan tidak terlalu padat sehingga Anda tidak merasa
kelelahan di jalan. Nah, sebelum Anda memutuskan untuk mengambil salah
satu rute tersebut, ada baiknya jika Anda mempertimbangkan baik dan
buruknya terlebih dahulu.
4. Bawa perbekalan makanan yang cukup
Siasat mudik hemat berikutnya adalah membawa perbekalan makanan yang
cukup. Bahkan jika memungkinkan Anda dapat memasak sendiri dan membawa
makanan dari rumah untuk bekal selama perjalanan. Dengan membawa bekal
sendiri maka otomatis pengeluaran anggaran untuk konsumsi menjadi
terpangkas sehingga bisa dialokasikan untuk kepentingan lainnya.
5. Kembali di H+1 atau H+2
Jika ingin puas ber-mudik ria, maka pergilah di H-7 atau 2 minggu
sebelumnya. Namun pastikan Anda kembali di H+1. Mengapa demikian?.
Kembali di satu atau dua hari setelah Lebaran memiliki banyak manfaat
jika Anda cukup jeli dalam melihatnya. Bagi Anda yang membawa kendaraan
pribadi, maka di saat tersebut jalanan masih lengang dan kosong sehingga
waktu tempuh Anda untuk kembali menjadi lebih cepat. Waktu tempuh yang
lebih cepat otomatis akan memangkas anggaran untuk biaya bahan bakar,
konsumsi dan lain sebagainya.
Sedangkan bagi Anda yang memanfaatkan transportasi umum, maka waktu ini
adalah waktu yang terbaik. Selain harga tiket/karcis jauh lebih murah
dan lebih mudah untuk didapat, armada transportasi umum juga cenderung
masih kosong sehingga Anda bisa lebih santai saat kembali pulang
sehingga tidak perlu berdesak-desakan dengan para penumpang lain dengan
tujuan yang sama.
6. Ikut mudik gratis
Adakah yang jauh lebih murah dan hemat dibandingkan gratisan?. Tentunya
tidak ada bukan?. Nah, jika Anda memang ingin benar-benar hemat saat
mudik, maka mudik gratis mungkin bisa menjadi salah satu pilihan Anda.
Beberapa instansi pemerintah, perusahaan swasta serta perusahaan retail
di Indonesia juga telah mengumumkan untuk menyediakan mudik gratis untuk
masyarakat. Beberapa diantara perusahaan-perusahaan tersebut seperti
Telkomsel, Indomaret, Jasa Raharja, Kementerian Perhubungan, Hypermart,
Transmart dan lain sebagainya. Silakan pilih mana yang menurut Anda
paling cocok.
Source : http://www.berjibaku.com/2015/07/tips-mudik-lebaran-murah-dan-hemat-biaya.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar